Kamis, 15 April 2010

Orang Hebat yang Sukses Dengan Internet

Internet membawa perubahan terhadap struktur masyarakat secara global. tak ada batas yang memisahkan satu suku dengan suku lain, satu kasta dengan kasta tertentu. tak ada teritory yang menghalangi jarak pertemuan dan pertukaran informasi di belahan dunia manapun. internet membawa semua orang kesatu wacana tentang kemudahan akses informasi.

di balik semua itu ada banyak cerita tentang orang-orang sukses yang kemudian j adi milyader kelas dunia berkat teknologi Internet, bukan cuma sukses seebagai milyader melainkan populer mengalahkan bintang film HolyWood, atau penulis hebat sekelas Sakespeare. merekalah penemu-penemu hebat situs yang kemudian menjadi Trade mark Internet itu sendiri. katakanlah Google, situs pencari ini mungkin menjadi ikon Internet. sebab ketika orang terkoneksi dengan internet maka mesin pencaari sperti Google itulah yang sering meereka buka terlebih dahulu.

Berikut merekalah yang Populer, yang kaya dan yang Milyader berkat keberadaan Internet

Penemu Google

Larry Page (36 tahun/AS) dan Sergey Brin (35 tahun/AS)

Kedua anak muda ini merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. Kantor pertama mereka adalah garasi. Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang – terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia.
lebih lengkap sejarah google > Lihat Disini>


ISTILAH-ISTILAH DALAM INTERNET

ADN
Advanced Digital Network. Biasanya merujuk kepada saluran leased line berkecepatan 56Kbps.

ADSL
Asymetric Digital Subscriber Line. Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream.

Anonymous FTP
Situs FTP yang dapat diakses tanpa harus memiliki login tertentu. Aturan standar dalam mengakses Anonymous FTP adalah dengan mengisikan "Anonymous" pada isian Username dan alamat email sebagai password.

ARPANet
Advanced Research Projects Agency Network. Jaringan yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling memanfaatkan resource masing-masing.

ASCII
American Standard Code for Information Interchange. Standar yang berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga 1111111.

Backbone
Jalur berkecepatan tinggi atau satu seri koneksi yang menjadi jalur utama dalam sebuah network.

Bandwidth
Besaran yang menunjukkan banyaknya data yang dapat dilewatkan di suatu saluran komunikasi pada network dalam satuan waktu tertentu.

Binary
Biner. Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.

Bit
BInary digiT. Satuan terkecil dalam komputasi, terdiri dari sebuah besaran yang memiliki nilai antara 0 atau 1.

bps
Bit Per Seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Broadband
Saluran transmisi data dengan kecepatan tinggi serta kapasitas bandwidth yang lebih besar daripada saluran telepon konvensional.

Browser
Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengakses World Wide Web

Byte
Sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. Biasanya 1 byte akan terdiri dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan.

CGI
Common Gateway Interface. Sekumpulan aturan yang mengarahkan bagaimana sebuah server web berkomunikasi dengan sebagian software dalam mesin yang sama dan bagaimana sebagian dari software (CGI Program) berkomunikasi dengan server web. Setiap software dapat menjadi sebuah program CGI apabila software tersebut dapat menangani input dan output berdasarkan standar CGI.

cgi-bin
Nama yang umum digunakan untuk direktori di server web dimana program CGI disimpan.

Chat
Secara harfiah, chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard.


Kisah Sukses Google


April 10, 2007 · 9 Comments

Resensi Buku Oleh; Mula Harahap

Kisah Sukses Google
David A. Vise dan Mark Malkseed
Alex Tri Kantjono (Penerjemah)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2006
ISBN: 979-22-2283-9
XX + 362 halaman

Ada tiga alasan yang menyebabkan saya tertarik untuk membeli buku ini. Alasan yang pertama ialah perkataan “Google” itu sendiri. Sebagai orang yang tidak terlalu mengerti seluk-beluk internet, tapi yang hampir setiap hari menggunakannya, saya sering mendengar perkataan tersebut.

Saya tahu bahwa “Google” adalah salah satu jasa pencari kata atau informasi di internet. Dia hampir sama seperti “Yahoo!” Ketika saya mengetikkan sebuah kata atau rangkaian kata, dia akan membeberkan sejumlah halaman web yang memuat kata atau rangkaian kata tersebut.

Saya selalu kagum dibuatnya. Entah bagaimana caranya dia mengambil semua halaman web yang ada di muka bumi ini dan menaruhnya ke dalam komputernya di AS–atau entah dimana. Tapi ketika dari kamar saya di Kelurahan Sumur Batu—Kecamatan Kemayoran Selatan—Jakarta Pusat—Indonesia saya mengetikkan sebuah perintah, maka komputer di AS–atau entah dimana–itu bekerja mengaduk-aduk puluhan atau ratusan juta “lembaran” halaman web yang ada. Dan–bimsalabim–hanya dalam waktu beberapa detik, kepada saya sudah dijajarkan beberapa halaman web yang mengandung kata tersebut, dan saya dipersilakan untuk mencari atau meng-”klik”-nya lebih jauh.

Kemudian yang membuat saya menjadi lebih kagum lagi ialah, ketika menyadari bahwa “Google”, “Yahoo!” dan yang lainnya itu ternyata bukan hanya menyediakan jasa pencari kata, tapi juga menyediakan jasa lain seperti “host” e-mail, milis, berita, dsb. Dan semua itu mereka berikan kepada saya–dan kepada jutaan orang lainnya di dunia
ini–secara cuma-cuma. “Dari mana mereka ini memperoleh keuntungannya?” itulah pertanyaan yang selalu muncul di benak saya. (Dari majalah yang pernah saya baca, saya tahu bahwa perusahaan jasa pencari kata–dan jasa-jasa lainnya itu–mendapat keuntungannya dari iklan. Tapi kalau saya perhatikan, iklan yang ada di web perusahaan jasa pencari kata itu tidaklah terlalu banyak. Dia tidak sebanyak di halaman iklan Harian Kompas. Lalu saya menjadi bertambah bingung ketika di majalah Newsweek saya membaca bahwa “Google” dan “Yahoo!” ini adalah perusahaan-perusahaan dengan omset miliran
dolar per tahun).

Alasan yang kedua yang membuat saya membaca buku ini ialah, bahwa buku ini tidak punya banyak catatan kaki, tabel dan indeks. Sebagai orang yang membaca buku non-fiksi untuk tujuan sekedar menambah pengetahuan, bukan untuk melakukan penelitian kepustakaan atau
menulis karya ilmiah, saya sangat perduli dengan hal ini. Saya tak pernah suka membaca buku non-fiksi yang penuh catatan kaki, tabel dan indeks karena saya merasa hal-hal tersebut selalu mengganggu kelancaran dan kenyamanan membaca saya.

Sejalan dengan alasan yang kedua seperti tersebut di atas, maka alasan yang ketiga yang membuat saya membaca buku ini ialah, bahwa buku ini ditulis oleh seorang wartawan pemenang Pulitzer Prize. Buku ini ditulis dengan gaya bercerita yang enak.

Ketiga alasan yang mendasari saya membaca buku ini ternyata tidak salah. Dari mulai membaca Bab Pertama saya sudah dibuat terpukau seperti membaca sebuah buku cerita detektif atau perang.

Mula-mula saya kagum membaca budaya “inovatif” dan “entreprenur” yang berkembang di kalangan orang muda AS. Sergey Brin dan Larry Page adalah dua mahasiswa program S3 ilmu komputer di Universitas Stanford. Tapi program penelitian yang mereka lakukan ternyata
mempertemukan mereka untuk bersama-sama mengembangkan sebuah komputasi baru dalam pencarian informasi.

Sebenarnya pada saat itu–tahun 1998–sudah ada beberapa teknologi komputasi dalam pencarian informasi di internet. Tapi teknologi itu belum terlalu memuaskan. Melalui diskusi dengan sesama rekan mahasiswa dan dosen pembimbing Sergey Brin dan Larry Page semakin
menyempurnakan program tersebut. Akhirnya, pada suatu tahapan, mereka sadar bahwa apa yang sedang mereka kembangkan ini bisa menjadi sebuah “tambang emas”. (Pada saat itu–di akhir tahun 1990-an–AS memang sedang dilanda demam inovasi membuat sesuatu yang
berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Berbagai perusahaan “software” dan “dotcom” bermunculan. Sebagian layu sebelum berkembang, tapi sebagian lagi–seperti “Yahoo!”, “Amazon” dsb–melesat dan mengalami sukses besar
secara komersil).

Sergey Brin dan Larry Page akhirnya memutuskan untuk cuti kuliah dan memusatkan upaya untk mendirikan perusahaan “Google Inc”, mengembangkan teknologi mesin pencarinya dan sekaligus memperkenalkan “Google.com” di internet.

Mula-mula—tahun 1998–mereka mendirikan kantor di sebuah garasi di daerah Menlo Park. Komputer yang mereka pergunakan masih sangat sederhana, yaitu rangkaian dari beberapa komputer PC yang dipinjamkan oleh teman-teman. Dan uang tunai yang menjadi modal awal
mereka hanyalah 100.000 dolar. Itu pun merupakan pinjaman.

Tapi kisah selanjutnya adalah kisah tentang dua orang muda–di bawah 30 tahun–yang harus bekerja keras menyempurnakan penemuannya, mengatur strategi bagaimana menghadapi dan menaklukkan pesaing yang telah lebih dulu “established”, dan mengatur strategi bagaimana mencari tambahan modal tanpa harus “ditelan” oleh pemilik modal.

Begitulah, dari perusahaan dengan penjualan sebesar 200 ribu dolar pada tahun 1999, Google.Inc berkembang menjadi perusahaan dengan penjualan sebesar 3,2 miliar dolar pada tahun 2004.

Hal lain yang membuat saya kagum ketika membaca buku ini ialah bagaimana kedua orang muda pendiri Google.Inc itu tetap memelihara gaya hidup dan kultur “main-main” yang kondusif bagi “kreativitas” perusahaan. Di dalam buku ini–misalnya–saya membaca bagaimana Sergei Brin dan Larry Page berusaha untuk mendesain kantor mereka agar lebih menyerupai kampus perguruan tinggi dan arena bermain “play group” anak-anak. Mereka berupaya untuk membuat karyawan yang bekerja di “Google Inc”–yang umumnya adalah para doktor ilmu komputer itu—untuk betah seharian tinggal di kantor dan melakukan berbagai inovasi. Bahkan secara khusus “Google Inc” mempekerjakan seorang koki ternama untuk setiap hari mengatur menu dan memasak makanan yang lezat bagi semua karyawan.

Hal lain lagi yang membuat saya kagum ialah bagaimana cara “Google.Inc” mendapat uang dari iklan-iklan perusahaan yang terkait dengan hasil pencarian halaman web, dan yang secara otomatis muncul di sebelah kanan layar komputer.

Dengan penempatan iklan seperti yang telah diuraikan di atas, maka orang yang ingin mengetahui lebih jauh tentang suatu hal yang berkaitan dengan kata atau rangkaian kata yang dicarinya itu, dan yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk informasi halaman web, akan
tergoda untuk mengklik iklan. Dan biaya yang dikenakan “Google” kepada pemasang iklan akan didasarkan atas jumlah “klik” yang diperoleh iklan tersebut.

Biaya yang harus dibayar oleh si pemasang iklan mungkin hanya beberapa sen untuk per satu “klik”. Tapi karena setiap hari ada ratusan juta orang yang masuk ke Google maka bisa dibayangkan berapa besar pendapatan mereka.


Penemu Yaahoo

Jerry Yang (40 Tahun/Taiwan-AS) dan David Filo (42 tahun/AS)

Siapapun pasti tahu situs Yahoo.com, terutama mereka yang sering ber e-mail ria , chating, ataupun mencari data di situs tersebut. berikut adalah sepenggal kisah tentang penemu situs yahoo.com

Jerry Yang dilahirkan pada tahun 1968 di Taipei, Taiwan, dengan nama Yang Chih Yuan. Pada umur 10 tahun, ia “hanyalah” seorang imigran dari Taiwan. Bersama ibu dan adiknya, mereka hijrah dan menetap di San Jose, California, Amerika Serikat. Ayahnya sudah meninggal pada saat ia baru berumur dua tahun. Saat dia pertama masuk sekolah di San Jose, dia hanya memiliki satu kosakata bahasa Inggris, shoe (sepatu). Ketika menginjak dewasa, Yang kuliah di Stanford Universiry pada tahun 1990, dan mendapatkan gelar sarjana muda dan master dalam waktu 4 tahun.

Pada akhir tahun 1993, Jerry melanjutkan pendidikan program Ph.D. di Electrical Engineering Stanford University. Di sana, Jerry Yang berkenalan dengan teman sekampusnya David Filo. Lewat pertemanan bersama David Filo, Jerry Yang mulai menyukai kegiatan surfing di Internet, hingga menghabiskan waktunya berjam-jam berada di depan komputer. Akibatnya, aktivitas belajar mereka terbengkalai.

Pada saat melakukan kegiatan surfing, mereka sering kesulitan mencari sesuatu yang mereka butuhkan di dunia maya ini. Maka pada bulan Februari 1994, mereka mulai rajin mengumpulkan link-link dengan membuat indeks atas situs-situs web favoritnya. Kegiatan ini mereka lakukan di trailer di kampus Stanford University. Dalam waktu singkat, mereka telah lebih banyak menghabiskan waktu untuk membuat link-link situs favorit dari pada membuat desertasi program doktor yang tengah mereka tempuh.

Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun.


Jerry Yang dan David Filo

Di tahun 1995 kedua orang ini menemukan Yahoo!, mesin pencari yang merupakan saingan terdekat Google. Jerry berusia 26 tahun dan David Filo 28 tahun ketika mereka menciptakan Yahoo! Kedua orang ini sekarang mungkin lagi hangat-hangatnya dibicarakan orang-orang, setelah Microsoft meluncurkan tawaran senilai US$44.6 milyar untuk mengambil alih Yahoo!


Matt Mullenweg

Matt Mullenweg baru berusia 19 tahun ketika ia menciptakan platform blogging yang kini dipakai dimana-mana. Ia mendirikan platform blogging WordPress pada tahun 2005, dan sejak itu blogosphere pun mulai berevolusi. Orang-orang mulai berpindah dari MovableType dan platform lainnya ke WordPress, karena platform baru ini memang mudah dipakai dan selalu diperbaharui dan terus meningkat.


Tom Anderson

Menciptakan jaringan sosial #1 di dunia dengan lebih dari 100 juta pengguna, Tom Anderson mendirikan MySpace di tahun 2004 ketika ia baru berusia 23 tahun. Dia mungkin tidak sekaya Mark Zuckerberg, tapi ia tercatat sebagai pendiri dari jaringan sosial yang dipakai paling luas di Internet


Blake Ross

Pada tahun 2003, Blake Ross mendirikan Mozilla ketika dia baru berusia 19 tahun. Sejak itu, Mozilla tumbuh sangat pesat, menggoda pengguna Internet untuk memakai penjelajah Firefox Mozilla mereka sendiri, yang terbukti memang lebih mudah dioperasikan dibandingkan kebanyakan aplikasi penjelajah web lainnya


Pierre Omidyar

Pada tahun 1995 ketika ia baru berusia 28 tahun, Pierre Omidyar mendirikan eBay, lelangan online sedunia. Sejak itu, banyak orang-orang menghargai penemuannya, sehingga mendorong eBay menjadi platform dunia.